Wednesday, April 10, 2013

air terjun dua warna werwer


Tepat jam 7 pagi , rombongan siswa teknik komputer dan jaringan dari smk2 seririt  bertolak dari Kota Medan menuju Bumi Perkemahan Sibolangit, jarak tempuh sekitar 57 km dan memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan menggunakan jasa transportasi bus charter.
Selain kegiatan camping, tujuan ekspedisi kali ini adalah treking ke Air Terjun Dua Warna yang memiliki ketinggian 75 meter dan 1475 meter dpl (dari permukaan laut). Konon, Air Terjun tersebut terbentuk dari letusan gunung Sibayak ratusan tahun silam.
(Wah, makin penasaran dan tak sabar rasanya untuk tiba dan menyaksikan langsung keindahan alam tersebut)
Sesampainya di lokasi, para peserta tampak sibuk menyusun barang2 bawaan untuk dibawa turun ke tempat penginapan.. Api unggun juga dibuat untuk menghadirkan sedikitkehangatan pada malam yang suhunya cukup dingin. Keakraban antar sesama peserta yang pada awalnya tidak saling kenal pun dibina sembari mengobrol, bersendawa ria, berbagi cerita menarik, bahkan ada satu grup “Shower” yang menunjukkan kebolehan sulap secara live di malam             itu. Yah, cukup menghibur!
Keesokan paginya, setelah berbenah dan menyantap sarapan ala kadarnya, rombongan yang telah menyiapkan mental dan fisik, siap memulai PETUALANGAN. Selama 3 jam perjalanan yang lumayan menguras energi, kami menelusuri hutan tropis, jalan berliku, menaiki dan menuruni bukit yang cukup terjal dimana kadang-kadang mengharuskan kami hanya berpegangan pada akar-akar pohon, melewati pohon-pohon besar yang tumbang, serta melewati beberapa bekas aliran sungai yg sudah mengering. Memang cukup melelahkan, apalagi bagi seorang pemula, belum lagi otot kaki dan bahu juga tak kalah pegalnya karena menopang tas bawaan yang cukup berat. Akan tetapi, tanpa disadari, medan yang cukup menantang ini telah melatih kekompakan tim dan kerja sama yang erat antar anggota.
Sepanjang perjalanan, kami juga ditemani dengan suasana rimba yang sunyi, suara alam yang tenang dan kadang mendengar suara nyanyian burung2 yg bermain ada pula yang sempat-sempatnya mengabadikan foto dengan latar pohon2 yg besar dan juga terdapat rmh semut yg menggantung diranting pohon. Namun, terdapat banyak simpang yang membingungkan di dalam hutan, sehingga amat disarankan untuk menyewa jasa seorang guide yang berpengalaman, bertanggung jawab serta peduli akan peserta nya dan yang terpenting berpengalaman jika anda tidak ingin tersesat..
Tanpa terasa, suara deras jatuhnya air kian terdengar jelas, dan hal itu menandakan semakin dekatnya tujuan kami. Terdengar sahutan salah seorang teman, “Oi lihat, ternyata benar! Air Terjunnya benar-benar dua warna”. Yang terlintas dalam pikiranku saat itu hanyalah decak kagum dan takjub. Air terjun yang satu berwarna biru indah dan air yg sangat dingin, dengan tebing-tebing berlumut hijau di sekitarnya. Satunya lagi berwarna putih bening dan terasa hangat. Kedua air terjun ini terpisah dekat oleh beberapa air terjun kecil penghias tebing.
Tak banyak berkata-kata, dengan cepat kami meletakkan bawaan di bebatuan kering, melepas sepatu, menyandarkan sementara jiwa kepenatan selama ini dan berlari kegirangan membasuh diri di bawah air terjunnya yang dingin dan menyejukkan, Bisa melihat dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa seperti ini, rasa capek yang sudah bertumpuk tadi pun hilang seketika. Tak ketinggalan, aksi narsisme tingkat tinggi pun keluar, sewaktu ketua kami, Rian Saputra, meminta semua melihat kameranya. Pokoknya kocak deh gaya dan posenya. Blitz.. Blitz..

Puas mandi, bermain dan mengambil foto-foto dan perut mulai terasa keroncongan,air panas pun disediakan oleh gusti himawan yang sudah dari tadi dia memasaknya,sebungkus popmie pun mengalir ke perut. Selesai makan gusti arsana pernando mulai memunguti sampah2 bekas popmie tadi. Wkt semakin sore dan pak dony sbagai guru kami menyuruh kami untuk bersiap untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Selamat mencoba bagi anda-anda yang belum pernah mengunjungi tempat ini. Happy Trekking! Salam The tkj group.
Tempat wisata alam Air terjun yeh selem yang terletak di desa pangkungparuk, kec. seririt, kab. buleleng.
Memberikan atau menawarkan keindahannya. Air terjun yeh selem di katakan yeh selem karena jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu air terjun hitam, kenapa di sebut hitam karena air kolam yang tertampung berwarna hitam atau biru. Air berwarna hitam di karenakan bebatuan yang berada di bawah kolam yang sangat halus berwarna hitam yang terpadu dengan warna air yang berwarna biru.

pemandangan dan panorama

Indahnya tempat wisata juga di lihat dari bagaimana pemandangan di sekitar tempat wisata, apakah dapat di katakan indah atau sebaliknya.
Pemandangan juga menjadi faktor utama di tempat wisata. Air terjun yeh selem dengan pemandangan dan panorama yang indah seperti di kelilingi pepohonan rindang dan berbagai jenis burung yang berkicauan di atas pohon semakin membuat indah tempat tersebut. Air terjun yeh selem di pangkungparuk tidak hanya ada satu titik tingkatan, ada beberapa titik tingkatan dan lain-lain pemandangannya.
Pemandangan bebatuan di tingkat lainnya semakin indah dan tidak hanya itu, meloncat dan tercebur di air akan membuat tubuh menggigil dan akan terasa sejuk.